PEDOMAN
HARIAN
BAITUL
MAAL
Jakarta 2011
BAB
I
TUGAS
HARIAN
BAITUL
MAAL
Pasal 1
BANTUAN
RUTIN YATIM/PIATU
1. Menyantuni
yatim/piatu setiap bulan
2. Membantu
yatim apabila dibutuhkan (disesuaikan dengan kebutuhan)
3. Yatim/piatu
adalah ia yang ditinggal wafat oleh ayah atau ibu, sebelum ia memperoleh
pekerjaan atau sebelum menikah, usia maksimal 18 tahun
4. Yatim,
piatu, dan mustahik yang memperoleh bantuan adalah ia yang menetap di
lingkungan suatu RW dimana BM telah berdiri di lingkungan RW yang bersangkutan
Pasal
2
BANTUAN
RUTIN DHUAFA (FAKIR MISKIN)
1. Santunan
bulanan kepada yang benar-benar miskin, termasuk mereka yang cacat mental
2. Apabila
sulit menentukan dhuafa maka santunan dhuafa belum perlu dilaksanakan
Pasal 3
BANTUAN
RUTIN SYIAR ISLAM
Bantuan bulanan kepada :
1. Remaja
Islam / Remaja Masjid Putra
2. Remaja
Islam / Remaja Masjid Putri
3. Majlis
Taklim Ibu
4. Majlis
Taklim Bapak
5. Masjid
6. Madrasah
7. PAUD
8. Kebutuhan
Syiar Islam
9. Hari
Besar Islam
Pasal 4
BANTUAN
MUSAFIR
1. Apabila
ia benar-benar musafir maka Baitulmaal membantunya (besarannya disamakan dengan
santunan kepada dhuafa)
2. Apabila
pengakuan dia meragukan, silahkan beri uang secukupnya untuk kebutuhan makan
satu kali.
Pasal 5
BANTUAN
KAIN KAFAN (DANA KEMATIAN)
Baitul
Maal memberikan kain kafan atau dana kematian
Pasal 6
PINJAMAN
Diberikan
untuk darurat (menyelamatkan nyawa seseorang), sifatnya hanya membantu.
Jumlahnya disesuaikan.
Pasal 7
SANTUNAN
MAKSIMAL
Silahkan
tentukan santunan maksimal oleh Pengurus Baitul Maal RW, sifatnya hanya membantu.
Jumlahnya disesuaikan.
Pasal 8
MU’ALAF
Apabila
ada yang ikrar masuk Islam maka Baitul Maal memberi hadiah kepadanya
Pasal 9
DANA
OPERASIONAL
Dana
operasional diambil dari Amil, yaitu 1/8 dari pemasukan kotor setiap bulannya.
Dana operasional diperuntukan untuk biaya pengecekan dan tertib administrasi.
Pasal 10
Ayat 1
PENGECEKAN
KOTAK
Pengecekan
kotak wajib tepat waktu, yaitu H-3 sampai H+3
Pasal 10
Ayat 2
STOK
UANG
Baitul
Maal harus memiliki dana setiap saatnya. Kas Baitul Maal tidak boleh kosong,
sebab kalau dana kosong, bukanlah disebut Baitul Maal, Baitul Maal merupakan
gudangnya harta umat Islam. Dana yang tersedia merupakan dana jaga-jaga yang
siap membantu dalam setiap situasi
Pasal 11
LAPORAN KEUANGAN
Laporan
keuangan disampaikan secara rutin
1. Setiap bulan (minimal 3 bulan sekali), laporan
tulisan ke tiap-tiap RT atau masjid,
laporan lisan di masjid sebelum shalat jum’at
2. Setiap tahun dalam bentuk kalender tahunan
PASAL 12
Masjid
dan Pesantren
1. Baitul
Maal membantu kebutuhan Masjid
2. Baitul
Maal membantu pendidikan keislaman seperti Pesantren dan Madrasah
3. Jumlah
bantuan disesuaikan dengan program yang lainnya
4. Untuk
pembangunan Masjid atau Pesantren maka perlu dibentuk panitia khusus atau
panitia pembangunan Masjid “Panitia Renovasi”. Baitul Maal sifatnya hanya
membantu mengingat banyaknya tanggung jawab yang diemban Baitul Maal
PASAL
13
Bantuan Bencana
1. Apabila
ada bencana di lingkungan RW yang bersangkutan maka Baitul Maal reaksi cepat
menurunkan bantuan (misalnya: banjir, kebakaran dsb)
2. Baitul
Maal menurunkan bantuan apabila ada bencana alam Nasional atau Internasional,
khususnya yang menyangkut umat Islam
BAB II
Pedoman
dan Definisi Baitul Maal
Pasal 1
LANDASAN
PEMIKIRAN
1. Al
Qur’an dan Al Hadits
2. Yatim,
Miskin, dan Syiar Islam yang berada di lingkungan kita merupakan tanggung-jawab
kita
3. Melalui
Baitul Maal maka kemaslahatan umat Islam akan terwujud
4. Baitul
Maal didirikan oleh Para Nabi. Selanjutnya, Nabi Muhammad SAW mendirikan Baitul
Maal, diteruskan oleh Para Khulafaurrasyidin (Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin
Khathab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib).
5. Baitul
Maal Indonesia berdiri pada tanggal 09 Dzulhijjah 1427 H / 28 Desember 2006 M
6. Sebagai
cikal-bakalnya, pada tanggal tersebut di atas, berdiri BM Attaqwa RW 05 KGB dan
BM Al-Ikhlash RW 03 KGB.
7. Melalui
dana bergulir dari 2 BM tersebut di atas maka berdirilah 5 BM di RW Tetangga.
8. Apabila
5 BM tersebut telah mapan maka kelima BM tersebut mempunyai tanggungjawab untuk
membantu RW-RW terdekat untuk mendirikan BM
9. Selanjutnya
akan berdiri BM Tingkat Kelurahan (BM-Kel), BM Tingkat Kecamatan (BM-Cam), BM
Tingkat Kotamadya (BM-Kota), BM Tingkat Propinsi (BM-Prop), BM Tingkat
Indonesia (BM-Nas), dan BM Tingkat Internasional.
Pasal 2
DEFINISI
Kata “Baitul Maal” berasal
dari Bahasa Arab yang artinya Rumah Kekayaan Umat Islam yang berasal dari
zakat, sedekah, dan sumber yang lainnya (seperti ghanimah, dan sebagainya).
BAB III
KELEMBAGAAN
Pasal 1
INDEPENDENSI
1. Baitul
Maal merupakan lembaga mandiri atau independen
2. Baitul
Maal bermitra dengan Ketua Masjid, Ketua RW, Ketua Majlis Taklim, Ketua Remaja
Islam, dan lembaga terkait.
3. Baitul
Maal berkoordinasi dengan BM yang berada di atasnya, seperti Baitul Maal
kelurahan.
4. Baitul
Maal tidak berpihak kepada salah satu partai politik, ataupun salah satu ormas,
akan tetapi Baitul Maal milik seluruh warga Muslim di suatu RW atau suatu kampung
5. Baitul
Maal tingkat RW melayani kebutuhan umat islam di lingkungan RW tersebut
Pasal 2
PERIODE
KEPENGURUSAN
1. Oleh
sebab Baitul Maal mencontoh Nabi Muhammad SAW dan Khulafau’rrasyidin maka masa
kepengurusan Baitul Maal mengacu kepada Sistem Khulafau’rrasyidin.
2. Penjabaran
tentang sistem ini akan dimusyawarahkan lebih lanjut
3. Pengurus
Baitul Maal terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Petugas Pengecek
Kotak (Pelayanan)
Pasal
3
Badan
Hukum
1. Apabila
ingin menghemat dana, maka silahkan menginduk kepada Badan Hukum yang sudah
ada, yakni Baitul Maal Indonesia, Badan Hukum: Departemen Hukum dan HAM
Republik Indonesia No: AHU.2084.AH.01.04.Tahun.2010
2. Apabila
ada perubahan tentang Badan Hukum maka akan dilakukan melalui musyawarah
BAB IV
DANA BERGULIR
1. Apabila
nanti Baitul Maal RW sudah mapan maka Baitul Maal yang bersangkutan harus
mengeluarkan dana bergulir untuk membantu memfasilitasi masyarakat Muslim lain
untuk mendirikan Baitul Maal
2. Membantu
RW terdekat terlebih dahulu. Semakin banyak Baitul Maal berdiri maka akan
semakin banyak dana bergulir yang terkumpul. Semakin banyak dana bergulir
terkumpul maka akan semakin banyak
Baitul Maal berdiri di tiap-tiap wilayah guna menuju Baitul Maal
Internasional
3. Apabila
dana bergulir terkumpul cukup banyak maka perlu ada “Tim Sukses” pendirian
Baitul Maal, yang bertugas membuka
Baitul Maal- Baitul Maal yang baru
4. Tahapan-tahapannya
sebagai berikut: Baitul Maal RW – Baitul Maal Kelurahan – Baitul Maal Kecamatan
- Baitul Maal Kotamadya - Baitul Maal
Provinsi - Baitul Maal Nasional - Baitul Maal Internasional
BAB V
Penutup
Apabila
ada kekurangan terhadap pasal-pasal tersebut di atas maka dapat diperbaiki di
masa yang akan datang melalui musyawarah.
Tim Perumus Baitul Maal (April 2011)
DUDI
AKASYAH, SAg, MSi. DKK
Call
Center: 085 222 777 235
Alamat:
Jl Boulevard Gading Raya Rukan Vila Gading Indah Blok A2 No 8 Kelapa
Gading Barat
Jl Gading Raya 1 No 8
A (Baitul Maal/Madrasah Attaqwa) Kelapa Gading Barat
Jl P. Penyengat 1 (Baitul
Maal/Masjid Al-Ikhlash) Kelapa Gading Barat
BAITUL MAAL
www.baitul-maal.org
Tentang Logo :
Bulat dari atas ke bawah: Tumpukan
koin sedekah dan zakat
Bulan sabit dan bintang: Awal
/ pelopor kebangkitan umat Islam
Embun-embun: Segar,
Bersih, dan Menyehatkan
BM tulisan emas:
Kemakmuran dan keberkahan
Warna dasar Biru: Sejuk
|
||||
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar