Jumat, 01 November 2013

Baitul Maal Al-Ikhlash dan Baitul Maal Attaqwa


 BAITUL MAAL
Berdirinya Baitul Maal Al-Ikhlash RW 03 Kelapa Gading Barat
Baitul Maal Attaqwa RW 05 KGB


Oleh: Dudi Akasyah

31 Januari 2012



Bermula di Tahun 2004
Sekitar tahun 2004, kami biasa berkumpul dengan para pemuda dan remaja masjid. Kami mengkaji berbagai hal. Mengaji bersama, mengadakan kegiatan-kegiatan, dan kegiatan lainnya. Kami sering berkumpul di Masjid Arrohmah (Kavling C) dan Masjid Al-Ikhlas di Jalan P Galang Kodamar.
Hampir setiap bertemu di masjid, khususnya setelah shalat subuh, kami selalu mengadakan tausiyah, khususnya tausiyah untuk kami diri sendiri. Setelah jam 06.00 kami pun kembali ke rumah masing-masing, bersiap diri masuk ke kantor atau tempat pekerjaan masing-masing.
Terjalinnya persahabatan dan silaturahmi merupakan anugerah tersendiri bagi kami, paling tidak untuk meningkatkan semangat bekerja, semangat berkarya, dan mencari ide-ide yang berguna bagi masyarakat.
Ide Terbentuknya
Hingga pada suatu saat tercetuslah ide bahwa kami akan mengeluarkan zakat yang dikumpulkan bersama rekan-rekan remaja masjid. Kami kumpulkan bulan demi bulan. Kami juga silaturahmi dan menghubungi Ketua RW yang ada di lingkungan masjid, untuk menanyakan ada berapa yatim yang ada di lingkungan RW, kami juga bersiap untuk mendata siapa fakir miskin yang ada di lingkungan tersebut.
Kami mulai menyantuni mustahik setiap bulannya. Meskipun jumlah santunan sedikit namun kami sangat berbahagia. Kami merasakan bahwa kami telah menjadi menusia yang dapat membantu, meskipun hanya sedikit namun bagi kami hal itu merupakan modal awal untuk terus belajar, ikhlas, berkreasi, dan mengasah ide dan aplikasi. Alhamdulillah, jumlah anggota baitul maal semakin banyak. Para orang tua kami dan jamaah masjid banyak yang ikut bergabung sehingga kegiatan pun semakin meriah.
Kemudian muncul ide untuk menyebarkan kotak ke rumah-rumah Muslim di suatu RW, alasan kami: [1] Sebenarnya tetiap warga ingin menyantuni yatim, dhuafa, dan syiar Islam yang ada di lingkungannya namun mereka belum tahu bagaimana caranya. [2] Kami merasa tidak mampu jika harus memberi besar, namun  jika sedikit tidak mencukupi [2] Uang recehan sisa belanja seringkali mubazir tercecer percuma [3] Uang serupiah apabila digabungkan dengan rupiah warga lainnya maka akan layak untuk memberi santunan
[4] Warga sangat ingin membantu yatim, dhuafa, dan syiar Islam namun mereka tak mampu jika ditangani sendiri dan menginginkannya bersama-sama/bergotong-royong. [5] Warga akan puas dan mudah mengecek orang-orang yang mendapat santunan sebab mustahik adalah warganya sendiri. [6] Warga sangat berharap agar ada penggerak untuk mewujudkan wadah tersebut.
[7] Pengurusnya berasal dari warga / jemaah masjid / remaja Islam dari kalangan mereka sendiri sehingga peka terhadap kondisi warganya. [8] Membantu untuk menyemarakkan masjid dan meringankan tugas-tugas pengurus RW khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan dan kreasi lainnya dalam lingkup syiar Islam.
Berkaitan Nama Baitul Maal
Apa nama untuk program ini? Kami memberi nama “Baitul Maal.”
Baitul Maal artinya bait yaitu rumah, wadah, gudang atau lembaga. Maal artinya kekayaan atau harta umat Islam yang diperoleh dari zakat maal, infaq, atau sedekah. Dilihat dari sejarah Baitul Maal didirikan oleh Para Nabi, diteruskan oleh Nabi Muhammad Saw, diteruskan oleh khalifah Abu Bakar Shiddiq ra dan seterusnya.
Apa yang menjadi alasan bagi kami tentang penamaan “Baitul Maal.” Ada beberapa pertimbangan kami menamakan kegiatan ini sebagai Baitul Maal.
[1] Untuk memperkenalkan dan memasyarakatkan Baitul Maal sebagaimana yang disebutkan dalam syariat Islam
[2] Kami belum mampu mewujudkan baitul maal dalam skala internasional sebagaimana yang diterapkan Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurasyidin, namun kami ingin memulainya meski dari lingkup RW. Bukankah ada pepatah, mulai dari diri sendiri dan kelak akan melingkupi seluruhnya.
[3] Kami ingin bahwa Baitul Maal tidak hanya dibahas dalam tataran teoritis tetapi sudah saatnya diwujudkan secara praktik.
[4] Selama ini cenderung saat mendengar Baitul Maal hanya sebatas kisah yang mengawang-awang, atau hanya sebatas sirah nabawiyah yang tidak dapat membumi untuk saat ini; kami ingin menunjukan bahwa Baitulmaal dapat membumi (down to earth) dan aplikatif untuk masyarakat jaman sekarang.
[5] Kami melihat bahwa masjid merupakan pusat kekuatan umat, di samping ibadah mahdzah (seperti shalat, dzikir) namun juga berfungsi sebagai pusat ibadah ghair mahdzah (seperti membantu yatim, dhuafa, dan kemaslahatan umat). Dengan kehadiran Baitul Maal di masjid maka kami berharap bahwa masjid dapat menjadi sentral untuk ibadah mahdzah dan ibadah ghairi mahdzah sebagaimana tersebut di atas.
[6] Mendirikan Baitul Maal tingkat RW merupakan hal yang realistis jika dilihat dari kemampuan kami, untuk selanjutnya jika program ini berhasil maka kami semakin terpacu untuk mengembangkan kepada lingkup yang lebih luas, bahkan jika bisa mewujudkan baitulmaal di muka bumi. Namun sekali lagi, hal itu harus dimulai dari hal terkecil, dimulai dari diri sendiri, dimulai dari sekarang, katakanlah bisa dan siap untuk bergerak.
Seluruh warga Muslim dilibatkan
Setelah kami berkoordinasi dengan Ketua Masjid dan Ketua RW maka kami pun menyebarkan kotak-kotak kecil ke rumah-rumah, dilengkapi dengan surat edaran yang dilegalisasi oleh Ketua Masjid dan Ketua RW. Di masing-masing kotak kami tempelkan tanda terima dan tujuan kegiatan.
Prediksi kami tepat bahwa ternyata seluruh warga muslim sangat bersemangat dengan adanya kegiatan Baitul Maal. Mereka menyambut sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa kita sebagai umat Islam rindu dengan kepedulian, rindu untuk memperhatikan yatim, iba kepada tetangga yang miskin, dan semangat memeriahkan syiar Islam.
Kita juga merasakan betapa semangat amal ibadah yang dikerjakan bersama-sama. Betapa semangat sedekah yang dilakukan secara bersama-sama.
Alhamdulillah ibarat mata air, maka Baitul Maal seperti mata air yang menjadi penawar kasih sayang dan kepedulian sesama warga Muslim. Setiap bulannya Baitulmaal menyantuni kepada tiap yatim Rp 100.000 per orang; dhuafa Rp 50.000 per orang; membeli kain kafan dan Rp 500.000 bagi warga yang meninggal; pembinaan pengajian remaja; mendanai kegiatan-kegiatan Islam; membantu korban musibah bencana alam; dan sebagainya. Kami berharap bahwa bermula dari kegiatan ini kelak akan memberi manfaat yang lebih banyak lagi.
Seperti Putik Sari yang Disebarkan Angin
Seperti putik sari yang disebarkan oleh tiupan angin, kegiatan Baitulmaal telah berdiri di RW tetangga, yaitu Baitul Maal Sub-Cabang Kelapa Gading Barat, Baitul Maal Assalam RW 09 KGB, BM Barokah RW 01 KGB, dan BM Al-Islam RW 04 KGB.
Di Kelurahan tetangga yaitu Kelurahan Pegangsaan Dua Kecamatan Kelapa Gading, telah berdiri Baitul Maal Roudhotul Jannah RW 09, dan Baitul Maal Amanah Umat Pegangsaan Dua Kelapa Gading.
Rekan-Rekan dalam Tim Baitul Maal
Kami mengundang kepada rekan-rekan yang berminat untuk bergabung bersama kami. Melayani masyarakat, memberi kontribusi kepada umat. Mewujudkan kebersamaan untuk beramal-salih. Apalah arti potensi yang dimiliki jika tidak ada personel yang terlibat dalam kegiatan baitulmaal.
Kami berharap dan selalu berdoa semoga rekan-rekan ikut bergabung dengan kami sehingga kekuatan untuk membangun umat semakin bertambah. Masyarakat sudah memberi kepercayaan kepada baitulmaal maka tugas kita adalah bagaimana supaya personel semakin bertambah sehingga tugas dapat dipikul secara bersama-sama.
Alhamdulillah rekan-rekan dalam tim baitulmaal berjalan secara kompak, semangat, inspiratif, dan kreatif. Kami memohon kepada Allah SWT semoga Allah mencurahkan berkah dan pahala yang banyak untuk kita semua. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang telah menjadi muzakki yang istiqamah semoga Allah memberi balasan yang lebih baik dan lebih banyak kepada Bapak/Ibu/Saudara, amin ya Robbal alamin.
*****
Kita sudah memulai Baitumaal sejak tahun 2004, dan alhamdulillah  sampai tahun 2012 telah berkembang dan semakin baik. Mudah-mudahan secara bertahap Baitul Maal dapat menyebar dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Kami mempunyai cita-cita bahwa kelak akan berdiri baitul maal di seluruh RW se DKI Jakarta sehingga semua yatim, dhuafa, dan syiar Islam di wilayah Jakarta dapat diperhatikan secara optimal. Satu hal yang terpenting adalah kita harus memulai, kemudian amanah dan istiqamah, maka Allah SWT akan memberi jalan keluar kepada kita untuk mewujudkan cita-cita tersebut.


31 Januari 2012















logo bm


Menuju Baitul Maal Propinsi


RENCANA UNGGULAN
BAITUL MAAL/RUBM
(Mendirikan BM se-Jakarta Raya)
Jakarta Maju! Cukup dengan Uang Receh


Oleh: Dudi Akasyah

31 Januari 2012


Rencana kami adalah mendirikan Baitul Maal di seluruh RW yang ada di wilayah Jakarta, dengan cara kerja yang telah dicontohkan di 5 RW yang ada di Kelurahan Kelapa Gading Barat. Kami menamakan “rencana mendirikan Baitul Maal di seluruh RW yang ada di Jakarta” dengan sebutan “Rencana Unggulan-Baitul Maal” disingkat “RU-BM.”
Kami membutuhkan dana untuk mewujudkan rencana tersebut. Di Jakarta terdapat sekitar 260 Kelurahan. Umpamanya masing-masing Kelurahan terdapat 20 RW, maka di Jakarta terdapat  5.200 RW. Dana untuk mendirikan Baitul Maal per RW-nya Rp 10.000.000,- maka dana yang dibutuhkan adalah Rp 52.000.000.000,- (Lima puluh dua milyard rupiah) untuk kurs dolar (Rp 9.300) tahun 2012.
Apabila program RUBM berhasil maka diasumsikan pendapatan BM-RW Rp. 5.000.000,- per bulannya, maka akan diperoleh pemasukan per bulan sebesar Rp 26.000.000.000,- (dua puluh enam milyard rupiah). Dengan demikian, BM se Jakarta pemasukan per tahunnya dapat mencapai Rp 312.000.000.000,-
Jika di setiap RW-nya ada 30 yatim maka 30 anak x 5.200 RW = 156.000 anak yatim yang ada di Jakarta. Jika dibulatkan maka terdapat 200.000 anak yatim di Jakarta Raya. Maka jika bantuan per bulannya Rp 50.000 per yatim maka total bantuan setiap bulannya adalah Rp 10.000.000.000 (sepuluh milyard), santunan dhuafa Rp 5 milyar, dan sisanya untuk kas, dan jatah amil untuk gaji staf BM.
Apabila pengeluaran rutin bulanan BM sebesar 50 persen yaitu Rp 156.000.000.000,- maka masih ada Rp 156.000.000.000,- untuk menyelenggarakan: (1) Rumah Sakit Gratis Untuk Umum (RSGU), (2) Sekolah-Universitas/Pesantren Gratis untuk Umum (SUPGU), (3) Pemakaman Gratis untuk Umum (PGU), (4) Sentral Pelayanan Musafir (SPM).
Pemasukan di atas diasumsikan hanya pemasukan dari uang receh, belum termasuk dari pemasukan ZIS.
Lokasi Percontohan
Kami akan menjadikan BM Attaqwa RW 05 Kel Kelapa Gading Barat dan BM RW 03 KGB sebagai proyek percontohan RUBM. Sekaligus kami menjadikannya sebagai BM-Pusat.
Dana yang Dibutuhkan untuk RUBM
Dana yang dibutuhkan untuk RUBM berjumlah Rp 52.000.000.000,- (Lima puluh dua milyard rupiah) untuk kurs rupiah tahun 2012. Dengan jumlah dana tersebut, kita dapat mendirikan BM di seluruh RW se DKI Jakarta.
Sebenarnya, dengan dana yang seadanya juga dapat mewujudkan cita-cita tersebut, hanya waktu yang diperlukan untuk mewujudkan RUBM menjadi lebih lama. Di sisi lain sebenarnya banyak kami lihat belanja yang dilakukan oleh beberapa instansi kurang menemui sasaran. Padahal anggaran yang mereka keluarkan jumlahnya berkali lipat lebih besar dari dana RUBM.
1.      Dana yang dibutuhkan Rp 52 Milyard
2.      Jika telah berdiri BM RW maka Asumsi Pemasukan Per Bulan Rp 26 Milyard
3.      Pemasukan Per Tahun Rp 312 Milyard
Dengan jumlah tersebut maka cukup untuk memberi bantuan bulanan kepada para yatim se Jakarta Raya, para dhuafa, mustahik, serta mewujudkan (1) Rumah Sakit Gratis Untuk Umum (RSGU), (2) Sekolah-Universitas/Pesantren Gratis untuk Umum (SUPGU), (3) Pemakaman Gratis untuk Umum (PGU), (4) Sentral Pelayanan Musafir (SPM).
Demografi Kota Jakarta
Wilayah Jakarta terbagi ke dalam 6 Kotamadya, yaitu: Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakbar, Jakut, Jaksel, dan Kep Seribu. Memiliki + 260 Kelurahan atau + 5.200 RW.
Cara Kerja Baitul Maal Rukun Warga (BM-RW)
Kami menyebarkan kotak-kotak kecil ke setiap rumah warga Muslim. Warga memasukkan uang receh se-ikhlasnya. Kemudian setiap bulan petugas mengecek kotak. Selanjutnya uang dikumpulkan, sebagiannya didistribusikan kepada yatim dan dhuafa, sebagiannya lagi dimasukkan sebagai kas BM-RW.
BM RW dikelola oleh Masyarakat Muslim yang berada di RW bersangkutan. Kami menemukan fakta bahwa rata-rata pemasukan dari setiap rumah adalah Rp 40.000. per bulan. Dalam ujicoba yang kami lakukan, di RW 03 KGB yang terdiri dari 15 RT perolehan perbulannya adalah Rp 14.000.000,- (350 rumah x Rp 40.000 = Rp 14.000.000). Adapun pemasukan di RW 05 KGB yang terdiri dari 5 RT pemasukannya Rp 5.000.000 per bulan (125 rumah x Rp 40.000 = Rp 5.000.000).


Iklan BM
Fakir miskin dan anak yatim dipelihara oleh BM-RW. Sudahkah dilingkungan anda berdiri Baitul Maal RW? Warga Muslim bersatu dalam zakat dan sedekah untuk Yatim, Dhuafa, dan Syiar Islam di lingkungan kita.
Berapakah Jumlah Yatim yang Ada di Jakarta?
Jika di setiap RW-nya ada 30 yatim maka 30 anak x 5.200 RW = 156.000 anak yatim yang ada di Jakarta. Jika dibulatkan maka terdapat 200.000 anak yatim di Jakarta Raya. Maka jika bantuan per bulannya Rp 50.000 per yatim maka total bantuan setiap bulannya adalah Rp 10.000.000.000 (sepuluh milyard)
Yuk, kita gerakan seluruh warga Muslim di Jakarta agar bahu membahu membantu seluruh yatim di Jakarta Raya. Kita cukup hanya memfasilitasi barangnya saja. Yaitu menyebarkan kotak-kotak kecil ke seluruh warga Muslim Jakarta, kemudian kita cek setiap bulan, dan kita distribusikan setiap bulannya. Jika ada saldo sisa, kita bantu dhuafa dan syiar Islam di Jakarta Raya.
Langkah Mewujudkan RU-BM
Apabila dana sudah siap maka langkah-langkah yang akan kami tempuh adalah:
1.      Mengundang Seluruh Walikota di Jakarta Raya, atau jika Bapak Gubernur berkenan hadir maka beliau juga akan kita undang
2.      Kami juga akan mengundang MUI Jakarta, Dewan Masjid Jakarta, Forum Majis Taklim dan instansi terkait
3.      Jika koordinasi sudah matang, kami akan mengundang seluruh Ketua RW se DKI Jakarta, di saat pertemuan itu kami akan menyampaikan paparan, termasuk mengirim puluhan ribu kotak kecil (jutaan kotak?) ke seluruh RW di Jakarta
4.      Kami akan mengirim 260 petugas BM (masing-masing kelurahan dikirim 1 petugas BM)
5.      Mendirikan BM di tiap-tiap RW
6.      Dana yang masuk, sebagiannya diperuntukan untuk kepentingan masyarakat Muslim setempat, dan sebagiannya akan digabungkan di BM Jakarta Raya
7.      Selanjutnya BM Jaya mendirikan (1) Rumah Sakit Gratis Untuk Umum (RSGU), (2) Sekolah-Universitas/Pesantren Gratis untuk Umum (SUPGU), (3) Pemakaman Gratis untuk Umum (PGU), (4) Sentral Pelayanan Musafir (SPM).
8.      BM Jaya bersiap sedia mendirikan BM Nasional guna membantu Propinsi yang lain
9.      Apabila BM Nasional sudah berdiri, maka akan bersiap sedia mendirikan BM Internasional melalui kerjasama dengan negara-negara kaya (Muslim) seperti Malaysia, Kuwait, Arab Saudi, Brunai dsb. guna membantu para yatim dan dhuafa di negara-negara miskin, seperti membantu negara Ethiopia, Somalia, Palestina, dsb.
Laporan Bulanan
Setiap bulan, BM-Jakarta Raya, akan menyampaikan laporan bulanan. Laporan akan disampaikan secara tertulis kepada masyarakat se Jakarta Raya, baik melalui pemerintah Prop DKI Jakarta diteruskan sampai kepada Pengurus RW-RT, maupun ke Dewan Masjid, dan instansi terkait, melalui jaringan Baitul Maal, melalui internet, atau kami sediakan laporan di masing-masing Posko BM bagi siapa saja yang akan mengecek situasi saldo.

Kami Mengajak Kepada Para Agniya, Perusahaan Multinasional dan Badan/Lembaga Zakat
Masyarakat Jakarta sebenarnya siap bersinergi dan memberi bantuan kepada para yatim dan dhuafa di Jakarta, namun mereka perlu ada pemicu atau penggerak. Melalui RUBM maka Perusahaan Nasional, Perusahaan Multi Nasional, Para Pengusaha dan Para Aghniya dapat mempelopori dan memfasilitasi melalui distribusi kotak-kotak kecil ke seluruh rumah di Jakarta. Kami juga mengajak pemerintah, lembaga zakat seperti Dompet Dhuafa, PKPU, Baznas, dan lembaga zakat lainnya untuk bersama-sama menyantuni yatim dan dhuafa se-DKI Jakarta.
******
Melalui catatan ini, semoga kiranya banyak Perusahaan yang tertarik untuk bergabung dengan kami. Melalui support dana, kami akan membelanjakannya untuk keperluan logistik baitul Maal, seperti pembelian kotak-kotak kecil, kesekretariatan, dan biaya sosialisasi. Catatan ini, masih berupa rencana atau wacana. Adapun sekarang kami masih mengelola Baitul Maal Tingkat RW yaitu di BM Al-Ikhlas RW 03 Kelurahan Kelapa Gading Barat dan BM Attaqwa RW 05 KGB. Meskipun demikian, semoga melalui rencana ini, Allah SWT berkenan untuk mencatatnya sebagai kebaikan yang sempurna, amin ya Mujiba Sa-ilin.

5 Mei 2012


Klarifikasi: Setelah penulis melakukan penelusuran, diketahui bahwa DKI Jakarta memiliki 267 Kelurahan








petunjuk teknis bm



PETUNJUK TEKNIS
BAITUL MAAL AL-IKHLAS


1.          Bantuan Rutin Per Bulan untuk Yatim dan Piatu Rp 150.000,- ditambah Hadiah Lebaran, dan Bingkisan Tahun Ajaran Baru
2.          Bantuan Rutin Per Bulan untuk Fakir Miskin Rp 100.000,- ditambah Hadiah Lebaran
3.          Bantuan Rutin Per Bulan untuk Fi Sabilillah (Marbot Masjid) Rp 100.000,- ditambah Hadiah Lebaran
4.          Bantuan Rutin Per Bulan untuk Madrasah Rp 750.000,-
5.          Bantuan Dana Kematian Rp 500.000,- + Kain Kafan
6.          Bantuan Rutin Per Bulan untuk PAUD Rp 300.000,-
7.          Bantuan Rutin Majlis Taklim Ibu Rp 100.000,-
8.          Bantuan Rutin ke Masjid Rp 1.000.000,- per 3 bulan
9.          Bantuan Pengajian Remaja Rp 600.000,- per bulan (4x150.000)
10.      Penerbitan Buletin Syiar Baitul Maal Rp 100.000,- per bulan (terbit setiap jumat)
11.      Bantuan Musibah Nasional atau Internasional, minimal Rp 500.000,- maksimal Rp. 1.000.000,-
12.      Bantuan terhadap musafir yang membutuhkan bantuan (jika ia benar-benar musafir maksimal Rp. 100.000,-) jika meragukan diberi untuk 1 kali makan (Rp 20.000,-)
13.      Orang yang ikrar masuk Islam (mu’alaf), jika ikrarnya di wilayah BM Al-Ikhlash maka BM memberikan keperluan ikrar dan hadiah maksimal Rp 500.000,-
14.      Bantuan Darurat musibah banjir wilayah BM Al-Ikhlash RW 03, maksimal Rp. 15.000.000,-
15.      Untuk operasional Amil (1/8 atau disesuaikan) sekitar Rp 1.200.000,-
16.      Rencana Jangka Panjang, membeli mobil jenazah, untuk hal ini diperlukan kerjasama dengan pihak lain untuk membantu pendanaannya
17.      Apabila ada perubahan tentang Petunjuk Teknis (PT) di atas, maka akan dilaksanakan Rapat Umum untuk merevisi Petunjuk Teknis.
18.      Rapat pembahasan PT, paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu tahun.




===1===




 

PETUNJUK TEKNIS
BAITUL MAAL AL-IKHLAS RW 03 KGB

TABEL

NO
KEGIATAN
BESARANNYA
KETERANGAN
1
Bantuan Rutin Per Bulan untuk Yatim dan Piatu
150.000,-
ditambah Hadiah Lebaran, dan Bingkisan Tahun Ajaran Baru
2
Bantuan Rutin Per Bulan untuk Fakir Miskin
100.000,-
ditambah Hadiah Lebaran
3
Bantuan Rutin Per Bulan untuk Fi Sabilillah (Marbot Masjid)
100.000,-
ditambah Hadiah Lebaran
4
Bantuan Rutin Per Bulan untuk Madrasah
750.000,-

5
Bantuan Dana Kematian
500.000,-
+ Kain Kafan
6
Bantuan Rutin Per Bulan untuk PAUD
300.000,-

7
Bantuan Rutin Majlis Taklim Ibu
100.000,-

8
Bantuan Rutin ke Masjid
300.000,-
1 juta per 3 bulan
9
Bantuan Pengajian Remaja
600.000,-
4 x 150.000
10
Penerbitan Buletin Syiar Baitul Maal
100.000,-
Terbit setiap jumat
11
Bantuan Musibah Nasional atau Internasional
max 1.000.000
min 500.000

12
Bantuan terhadap musafir/mualaf yang membutuhkan bantuan
max 100.000
min 20.000
Max = yang betul-betul pengakuannya
Min = yang meragukan pengakuannya
13
Orang yang ikrar masuk Islam (mu’alaf), jika ikrarnya di wilayah BM Al-Ikhlash maka BM memberikan keperluan untuk ikrar dan hadiah

Max 500.000

15
Untuk operasional Amil (1/8 atau disesuaikan)
1.200.000
Operasional Pengecekan kotak
14
Bantuan Darurat musibah banjir wilayah BM Al-Ikhlash RW 03
Max 15.000.000
Setelah disurvey kondisinya terlebih dahulu
16
Rencana Jangka Panjang
-----
Membeli Mobil Jenazah